Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat lagu. Ada yang merekam cerita terlebih dahulu, memenggal kata untuk dijadikan lirik, lalu baru menciptakan nadanya. Ada yang berawal dari nada terlebih dahulu baru liriknya. Bahkan ada yang dengan cara melihat gambar.
Namun ada satu hal pokok dalam membuat lagu yaitu pesan. Pesan apa yang ingin kita sampaikan lewat lagu tersebut? Apakah kita ingin menyampaikan bahwa kita sedang patah hati? Atau sedang jatuh cinta? Sedang dilema? Ingin berdakwah? Mengkritik pemerintah? Atau ingin mengingatkan betapa pentingnya menjaga alam ?
Itulah fungsi pesan yang akan membuat lagu semakin hidup. Dari pesan itu akan muncul cabangnya yaitu lirik dan nada. Semuanya adalah satu kesatuan.
Nah bagaimana cara agar pesan dalam lagu mudah sampai? Berikut tipsnya:
1. Tuliskan Perasaan Anda
Apakah Anda lagi galau? Jangan merenung! Tulis perasaan Anda di buku semacam diary atau apapun.
Contoh: “Hari ini gue liat di Instagran gebetan, dia posting foto mesra sama cowok barunya. Njir … Padahal baru kemarin traktir doi, baru kemarin juga dia udah chat pake kata “Yang”. Nyesek si, bodo amat deh.”
Nah tulis saja perasaan yang Anda rasakan, jangan dipendam. Punya keresahan apa, tulis saja dulu, dan ceritakan ke diri Anda sendiri.
2. Sisipkan Catatan Kecil Untuk Lirik
Setelah Anda selesai menuliskan perasaan Anda, sisipkan lirik dari penggalan kata-kata curhatan di atas. Dari lirik tersebut tentukan peruntukan pesannya. Anda bisa membuatnya untuk pihak ke dua atau pihak ke tiga.
Contoh untuk pihak kedua: “Kau telah dalam mengenalku, kau dengar dan luruskan curahan hatiku, kau buat ku berharap dan berangan, tapi ternyata aku salah, bukan hanya aku yang kau perlakukan begitu, memang aku bodoh, terlalu menikmati harapan kosongku sendiri.”
Contoh untuk pihak ketiga: “Aku selalu membanggakannya, saat mereka bertanya, siapakah dirinya? Ku jawab ia lah segalanya. Namun semuanya berubah, saat bukan aku yang ia tunjukan, sebagai kekasihnya. ternyata aku salah, aku merasa kalah, harapanku memilikinya hampir musnah” (seperti sedang bercerita ke orang lain)
Kedua contoh pesan tersebut adalah pesan yang sama dalam sudut pandangberbeda.
3. Kembangkan Lirik Yang Anda Dapat
Kembangkan lirik diatas menjadi satu lagu. Jika mentok, Anda bisa melakukan pengulangan (repetisi) dalam penulisannya. Jika liriknya terlalu banyak, bagi menjadi tiga bagian: verse, chorus, dan bridge.
Sebaiknya jangan terlalu banyak pesan dalam lagu Anda. Bukankah kita juga ingin orang menghafal lagu kita? Pengulangan membuat seseorang terbiasa dan cepat hafal.
4. Ciptakan Nada Dari Lirik Tersebut
Sekarang waktunya berekspresi dengan suara. Nada suara akan mempermudah dalam menyampaikan pesan. Contohnya ketika kita ingin orang marah, katakan saja “Anjing!” dengan suara yang tinggi di hadapan orang tersebut. Tapi itu akan berbeda artikulasinya ketika kita berkata “Ih, anjing” saat ada cihuahua lewat dihadapan kita. Malah jadi lucu.
Nada itu penting untuk menyampaikan pesan. Kalau lirik Anda galau, marahlah dengan merdu saat menyampaikan pesan lirik di bagian ‘ternyata bukan anda yang dipilihnya, tapi orang lain’.
5. Perdengarkan Lagu Anda ke Orang Lain
Yang terakhir, rekamlah lagu Anda. Kalau suara anda kurang merdu, mintalah bantuan teman Anda yang bisa bernyanyi (atau sewa vokalis). Kalau Anda tidak bisa bermain alat musik, mintalah bantuan teman Anda yang bisa (atau sewa pemain musik).
Perdengarkanlah ke orang-orang di sekitar Anda, di sosial media, dan dimanapun dimana ada kesempatan. Amati respon mereka. Tanyakan bagaimana lagunya, apakah pesannya cukup kuat?
Itulah beberapa tips yang dibagikan oleh Mas Fauzul. Gunakan tips di atas agar Anda bisa membuat pesan lagu yang masuk ke hati pendengar Anda. Bila ada yang ingin Anda tanyakan atau tanggapi, silakan tulis di kolom komentar
No comments:
Post a Comment